Kondisi Sosial Budaya dan Religi Nitikan Barat



Sosial
Masyarakat Nitikan Barat begitu mengedepankan gotong royong dan kebersamaan yang terlihat dari berbagai acara dan kegiatan yang berlangsung di daerah tersebut. Selain itu, keramahan dan kesopanan begitu dijaga kuat. Hal ini dapat dicerminkan dari warga yang apabila bertemu dengan orang yang dikenal maupun tidak dikenal mereka akan saling bertegur sapa.
 
Budaya
Masyarakan Nitikan Barat sangat menghargai warisan nenek moyang dan kearifan lokal yang ditunjukkan melalui pelestarian budaya-budaya dari leluhur mereka. Terdapat banyak acara adat dan kesenian yang terus dilakukan, seperti upacara adat Bersih Desa atau Rasulan, tradisi Gunungan, tradisi Ingkungan, acara kirab budaya, kesenian Wayang Kulit, Dagelan Campur Sari, kesenian Janggrung, kesenian Reog Gaduhan, kesenian Doger, kesenian Jathilan, kesenian Gedruk, dan masih banyak lagi.
  
Religi
Sistem religi masyarakat Nitikan Barat tergolong religius. Mayoritas penduduk adalah muslim. Hal ini ditandai dengan terdapat banyak tempat ibadah seperti masjid dan mushola. Terdapat 1 masjid dan 3 mushola yang ada di Padukuhan Nitikan Barat, yaitu masjid Baiturrohman, mushola Darussalam, mushola an-Nur, dan mushola an-Nashr. Kegiatan TPA/TPQ (Taman Pendidikan al-Quran) di sini juga berjalan lancar dengan adanya partisipasi dari pengurus masjid dan mushola, pemuda ustadz/ustadzah, dan para santri. Terdapat kebiasaan positif di mushola Darussalam yaitu acara pengajian yasinan yang rutin dilaksanakan setiap Jum'at malam setelah sholat isya.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Padukuhan Nitikan Barat

Kondisi Geografis Nitikan Barat

Upacara Adat Rasulan di Gunung Kidul